Profil Desa Krikilan

Ketahui informasi secara rinci Desa Krikilan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Krikilan

Tentang Kami

Krikilan, Bayat, Klaten, yakni desa wisata berpotensi tinggi dengan ikon Embung Krikilan yang berfungsi ganda sebagai sumber irigasi dan destinasi rekreasi keluarga. Terletak sekitar 10 km dari Klaten, desa ini mengembangkan ekonomi lokal melalui UMKM ola

  • Ikon Wisata Alam dan Irigasi

    Memiliki Embung Krikilan seluas 1,5 hektar yang esensial untuk pengairan lahan pertanian dan sekaligus menjadi daya tarik utama wisata desa dengan konsep rekreasi keluarga dan fishing ground.

  • Pusat UMKM Olahan Komoditas Lokal

    Mengembangkan produk unggulan berbasis hasil bumi, terutama olahan singkong (getuk, tela) dan lidah buaya, yang menunjang sektor pariwisata dan membuka lapangan kerja.

  • Lokasi Strategis Mendukung Pariwisata

    Berada di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, sekitar 10 km dari ibukota kabupaten, dengan topografi perbukitan padas yang menawarkan potensi pengembangan wisata edukasi dan outbound.

XM Broker

Krikilan, Bayat, Klaten, telah bertransformasi menjadi salah satu desa yang diperhitungkan dalam peta pengembangan desa wisata di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Desa yang terletak sekitar 10 km ke arah tenggara dari ibukota Kabupaten Klaten ini, berhasil mengintegrasikan fungsi konservasi air dengan daya tarik pariwisata, menjadikannya model pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal. Dengan letak geografis di wilayah perbukitan, desa ini menawarkan lanskap alam yang unik dan menyimpan potensi besar yang berfokus pada Embung Krikilan sebagai ikon utama. Pemerintah desa dan masyarakat secara aktif bergerak mengembangkan sektor ini, terbukti dari peresmian destinasi wisata Embung Krikilan oleh Bupati Klaten pada akhir tahun 2023, menandai pengakuan resmi atas potensi desa ini. Pembangunan berbasis data geospasial melalui inovasi DILAN menunjukkan komitmen Krikilan dalam pembangunan desa berkelanjutan.

Lokasi dan Geografi: Topografi Perbukitan Padas yang Unik

Desa Krikilan secara administratif merupakan bagian dari Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang berjarak kurang lebih 10 km dari Kota Klaten menjadikannya mudah diakses, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Wilayah Bayat terkenal dengan karakteristik geografis yang bervariasi, didominasi oleh bentuk lahan asal proses vulkanik, struktural dan fluvial, dengan perbukitan menjadi ciri khasnya. Krikilan sendiri memiliki topografi yang didominasi oleh perbukitan padas yang tidak hanya memberikan pemandangan khas, tetapi juga menjadi tantangan sekaligus peluang. Batas wilayah Desa Krikilan di antaranya berbatasan dengan Desa Krakitan di sebelah utara, Desa Bogem di sebelah barat, serta desa-desa lain yang mengelilingi perbukitan Bayat. Meskipun data rinci mengenai luas wilayah, jumlah penduduk, dan kepadatan penduduk Desa Krikilan secara spesifik dan terbaru (2024) masih terbatas, data terakhir menunjukkan bahwa desa ini memiliki jumlah penduduk sekitar 2.019 jiwa, yang berarti desa ini tergolong padat dengan konsentrasi permukiman yang terpusat di area-area dataran. Luas wilayah Desa Krikilan diperkirakan tidak terlalu besar dibandingkan desa tetangganya, namun potensi yang dimiliki jauh melebihi luasnya.

Embung Krikilan: Jantung Irigasi dan Destinasi Rekreasi Keluarga

Jantung dari pengembangan Desa Wisata Krikilan ialah Embung Krikilan. Awalnya dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan fungsi utama sebagai konservasi air dan irigasi. Embung seluas sekitar 1,5 hektar ini sangat vital, terutama saat musim kemarau, karena mampu mengairi kurang lebih dua hektar areal pertanian tegalan, termasuk tanah bengkok perangkat desa dan lahan milik warga. Seperti disampaikan oleh Kepala Desa Krikilan, Eka Sri Purwanto, Embung Krikilan merupakan tumpuan bagi warga sekitar karena dapat membantu petani untuk tetap bisa panen hingga dua kali dalam setahun, bahkan di tengah kemarau panjang.Sejak akhir tahun 2019, embung ini mulai dikelola sebagai destinasi wisata dengan konsep rekreasi keluarga yang sederhana namun menarik. Daya tariknya yakni pemandangan lanskap embung yang dikelilingi perbukitan. Masyarakat lokal memanfaatkannya sebagai lokasi untuk fishing ground (memancing), nongkrong, dan berbagai kegiatan komunal seperti senam bersama. Pengelolaan yang fokus pada area sekitar embung ini diharapkan dapat menarik wisatawan, yang pada gilirannya akan mempromosikan desa secara lebih luas. Keberadaan Embung Krikilan telah menjadi ikon desa, bahkan diakui sebagai satu-satunya desa di Kecamatan Bayat yang memiliki embung, menjadikannya aset penting yang harus dijaga dan dimajukan oleh seluruh masyarakat.

Kekuatan Ekonomi Lokal: UMKM Olahan Singkong dan Lidah Buaya

Selain sektor pariwisata Embung Krikilan, desa ini juga mengandalkan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis komoditas lokal sebagai penggerak roda ekonomi. Krikilan dikenal memiliki produk khas berupa olahan singkong yang dikemas dalam berbagai produk seperti getuk dan tela. Selain itu, olahan lidah buaya juga menjadi komoditas unggulan lain yang dikembangkan oleh warga. Pengembangan UMKM ini sangat strategis karena tidak hanya menunjang keberadaan desa wisata—sebagai produk oleh-oleh khas—tetapi juga berperan penting dalam membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.Menurut Eka Sri Purwanto, pengembangan produk UMKM ini menjadi salah satu daya tarik wisata desa, dan pemerintah desa memiliki visi untuk menjadikan area embung sebagai sarana edukasi, seperti paket wisata outbound yang dikombinasikan dengan cooking class untuk mengolah produk khas singkong. Ini merupakan langkah kreatif untuk meningkatkan nilai jual komoditas lokal. Meskipun telah memiliki produk yang kuat, salah satu tantangan yang dihadapi yakni ketersediaan fasilitas penunjang, seperti rumah produksi dan outlet pemasaran yang memadai, agar produk-produk ini dapat dikenal dan dipasarkan lebih luas. Permintaan bantuan untuk fasilitas ini kepada Pemerintah Kabupaten menunjukkan keseriusan desa dalam memajukan UMKM-nya.

Visi Pengembangan Berkelanjutan: Edukasi dan Konservasi

Desa Krikilan memiliki potensi yang terus dikembangkan, bukan hanya sebatas pariwisata rekreasi. Topografi perbukitan padas di sekitarnya menyimpan spot wisata alam yang potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Visi ke depan dari pengelolaan Embung Krikilan ialah menjadikannya sarana edukasi, khususnya dalam bentuk outbound dan cooking class yang memanfaatkan produk lokal. Fungsi Embung sebagai resapan air juga menunjukkan perhatian desa terhadap aspek konservasi lingkungan. Inovasi desa di bidang teknologi dan informasi, yakni DILAN (Digital Krikilan), yang diawali dengan pembangunan basis data geospasial, ialah pondasi penting dalam pembangunan dan pengembangan desa secara berkelanjutan. Upaya ini menunjukkan bahwa Krikilan tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi sesaat, melainkan pada pembangunan yang terencana, terintegrasi, dan ramah lingkungan.Pengembangan Desa Wisata Krikilan telah mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Bupati Klaten, yang menyatakan keyakinannya bahwa dengan potensi yang dimiliki, desa ini berpeluang menjadi desa wisata yang maju. Tantangan selanjutnya terletak pada pengelolaan promosi wisata yang kreatif dan penyediaan fasilitas pendukung UMKM yang memadai. Dengan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan dukungan pemerintah kabupaten, Krikilan, Bayat, Klaten, berpotensi besar untuk terus mengoptimalkan aset alam dan budayanya, menjadi destinasi utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman alam, edukasi, dan kuliner otentik di Kabupaten Klaten.